2IA16
50420697
Pengantar Web Science
Judul Jurnal : Pengukuran Kualitas Layanan Website
Kementerian KOMINFO Dengan Menggunakan Metode Webqual 4.0
Volume : 14
Tahun terbit : 2012
Penulis :
Iman Sanjaya
Di
masa sekarang yang mana teknologi sudah sangat maju berdampak terhadap jasa
layanan yang dilakukan secara online baik itu perusahaan yang menjual barang
melalui website dan juga layanan masyarakat yang diadakan pemerintah, salah
satunya KOMINFO menggunakan website untuk layanan masyarakat. Penelitian yang
dilakukan penulis yaitu mengukur kualitas website dari KOMINFO mengguanakan
metode webqual 4.0.
Webqual
merupakan salah satu metode atau Teknik pengukuran kualitas website atau Teknik
pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi pengguna akhir. Metode ini
dikembangkan pada tahun 1998 yang merupakan pengembangan dari metode servqual. Webqual
disusun dalam 3 dimensi, yaitu :
1.
Dimensi Kemudahan Penggunaan
2.
Dimesi Kualitas Informasi
3.
Dimensi Kualitas Interaksi
Berdasarkan
sejarahnya webqual dikembangkan sebagaai bagiaan dari hasil lokalkarya yang
diselenggarakan dengan melibatkan para siswa yang diminta untuk mempertimbangkan
kualitas website sekolah. Kualitas yang diindektifikasi dalam webqual 1.0 membentuk
titik awal untuk menilai kualitas informasi dari suatu website di webqual 2.0. Dalam
penerapan webqual pada website berjenis B2C( business to customer), prespektif
interaksi kualitas tidak terwakili dalam webqual 1.0. Pengembangan webqual 2.0
memerulukan perubahan signifikan pada instrument webqual 1.0 dengan membuat
perbandingan rinci antara servqual dan webqual. Pada webqual 2.0 menekankan
kualitas interaksi dan menghilangkan beberapa kualitas informasi dari webqual
1.0. Pengembangan selanjutnya adalaah webqual 3.0 yang diuji dalam domain lelang
online.
Hasil
dari analisis wequal 3.0 dikelompokkan menjadi 3 dimensi. Yang pertama dimensi
kegunaan, yang berkaitan dengan desain websitenya, selanjutnya dimensi kualitas
informasi yaitu berkaitan dengan isi dari website, dan yang ketiga adalah
dimensi kualitas interaksi, yaitu kualitas interaksi layanan yang dialami oleh
pengguna ketika mempelajari lebih dalam suatu website, diwujudkan oleh kepercayaan
dan empati. Kegunaan telah menggantikan kualitas website di WebQual versi 4.0
karena menjaga penekanan pada pengguna dan persepsi mereka daripada perancang
website.
Penelitian
yang dilakukan oleh penulis memiliki 3 hipotesis, yang pertama yaitu terdapat
hubungan positif antara kegunaan dan kepuasan pengguna, yang kedua terdapat hubungan
positif antara kualitas informasi dengan kepuasan pengguna, dan yang ketiga adalah
terdapat hubungan positf antara interaksi kualitas layanan dengan kepuasan. Metode
yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini menggunakan teknik survey,
survey menggunakan penyebaran kuisioner.
Berdasarkan hasil
pengumpulan dan analisis data dalam penelitian ini, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa dari 19 butir pertanyaan yang membentuk dimensi-dimensi dari
WebQual, empat butir pertanyaan dianggap tidak valid, yaitu kemudahan untuk
mempelajari pengoperasian website Kominfo, interaksi antara website Kominfo
dengan pengguna, kemudahan penggunaan, dan informasi yang disediakan mudah
dimengerti. Dari 3 dimensi WebQual 4.0, hanya dimensi kegunaan dan kualitas
interaksi yang dinilai berpengaruh kepada ke[1]puasan pengguna,
sedangkan dimensi kualitas informasi dinilai tidak berpenga[1]ruh
tehadap kepuasan pengguna website. Hal ini bisa menjadi catatan bagi pengelola
website Kominfo untuk terus meningkatkan kualitas konten dari website apalagi
mengingat tugas kominfo sebagai corong informasi resmi dari Pemerintah kepada
masyarakat.
Komentar
Posting Komentar